Senin, 03 Juli 2023
Beredar sebuah postingan yang mengklaim bahwa Selandia Baru musnah karena terhempas tsunami. Akun tersebut menautkan link video dari YouTube. Video yang disebar pada Mei 2023 menampilkan berbagai cuplikan, salah satunya kapal yang diterjang ombak besar.
CEK FAKTA: Dilansir dari Kompas.com, setelah menonton video sampai habis tidak ada bagian dari video tersebut yang membuktikan adanya tsunami yang memusnahkan Selandia Baru. Pengisi suara dalam video tersebut membacakan artikel yang berasal dari CNN Indonesia, 19 Mei 2034 tentang peringatan gelombang tinggi di Selandia Baru akibat dari gempa di kawasan Pasifik Selatan. Selanjutnya, pengisi suara dalam video juga membacakan artikel yang berasal dari JPNN, 14 Desember 2022, tentang peringatan gelombang tinggi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Gelmbang dengan setinggi satu sampai enam meter diprediksi terjadi selama 14-15 Desember 2022. Adapun gelombang tinggi disebabkan oleh pola angin. Gelombang tersebut tidak ada kaitannya dengan Selandia Baru.
Pada Mei 2023, Selandia Baru memang mengeluarkan peringatan tsunami, sekaligus larangan mendekati pantai bagi warganya. Tetapi peringatan itu telah dicabut pada 19 Mei 2023 pukul 21.45 waktu setempat.
KESIMPULAN: Video tsunami yang memusnahkan Selandia Baru adalah hoaks. Isi video tidak mendukung klaim pada judul, dan pengisi suara dalam video tersebut membacakan peringatan gelombang tinggi di Selandia Baru dan Indonesia, tetapi tidak ada kejadian tsunami. Informasi ini adalah jenis kategori False Connection.
RUJUKAN
http://bitly.ws/IxTK
http://bitly.ws/IxTW
http://bitly.ws/KiSi
Pemeriksa Fakta: Dwita Nur Lutfita
Instagram: @ditalutfitaa